Pages

About

21 Des 2012

Studi Banding ROMANT'S ke Pondok Pesantren Ihsanul Fikri


 Pada tanggal 18-19 Desember 2012 kemarin kami para anggota ROMANT'S melaksanakan program kerja kami yaitu studi banding ke pondok pesantren yang memang rutin di laksanakan setiap tahunnya. Kami disana selama 2 hari 1 malam untuk mengikuti beragam kegiatan yang ada di sebuah pondok pesantren. Kami memilih Magelang sebagai kota tujuan kami dan pondok pesantren Ihsanul Fikri lah yang kami pilih dan tuju untuk dijadikan lokasi kegiatan.Kami kumpul disekolah pada hari Selasa pagi tanggal 18 Desember 2012 sekitar pukul 08:00 untuk melakukan pre test atau bisa disebut pelepasan untuk melakukan tugas oleh kepala sekolah SMA N 3 Purworejo yaitu ibu Dra Sri Sujarotun Mpd dan Wakasek ur kesiswaan bapak Irawan Catmo Spd. Acara ini diikuti oleh pembinanya sendiri adalah bapak Heru dan ibu Rondiyah sebagai pembimbing dan seluruh pesertanya adalah semua anggota ROHIS angkatan 2012/2013 yang kira kira kurang lebih yang ikut berjumlah 43 orang ikhwan dan akhwat.
Kami berangkat menggunakan 3 mini bus untuk menuju ke lokasi. Sesampainya disana sekitar pukul 10:00 kami sudah disambut oleh pengurus pondok pesantren Ihsanul Fikri. Disana kami melaksanakan acara pembukaan acara yang diisi oleh Pengurus OSIS SMA IT Ihsanul fikri dan OSIF (Organisasi Siswa Ihsanul Fikri) dan beberapa guru dan ustad pembimbing di pondok pesantren Ihsanul Fikri tersebut. Beberapa kegiatan yang kami lakukan disana diantara lain:
 1.Ta'aruf
 2.Pengisian Materi
 3.Motivasi/Mentoring
 4.Outbond
 5.Tilawah
 6.DLL
Kegiatan kami berakhir pada hari Rabu 19 Desember 2012 pukul 12:30 yang sebelumnya juga diadakan acara penutupan.
Kami berpamitan kepada seluruh warga pondok pesantren Ihsanul Fikri dengan saling bersalaman dan mengucapkan selamat tinggal dan semoga bisa bertemu kembali di lain waktu. Sebelum kami pulang ke Purworejo kami sempat mampir sebentar untuk sekedar membeli oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Kami sampai di sekolah kami tercinta sekitar pukul 15:00 sungguh perjalanan yang melelahkan dan mengasikkan pula yang pastinya sangat berkesan dan tidak akan terlupakan. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan berharap tahun depan akan diadakan studi banding lagi ke pondok pesantren yang lebih

Baca Selanjutnya . . . >>

16 Des 2012

Kunci Kemenangan Dakwah

Manusia adalah unsur inti dari kehidupan. Peningkatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) senantiasa menjadi isu penting semua organisasi. Bahkan disaat teknologi dianggap sebagai parameter sebuah negara dikatakan maju, SDM tetap menjadi persoalan penting yang diyakini mempengaruhi secara signifikan eksistensi negara tersebut dalam peradaban dunia. “The man behind the gun”, begitu kira-kira orang sana membahasakan betapa pentingnya unsur manusia disamping teknologi. Bagaimanapun canggihnya teknologi, tidak akan bermanfaat bila tidak ada manusia yang bisa menggunakannya. Bahkan ia dapat menjadi bencana bila manusia menyalah gunakannya.
Dari sini, kita memperoleh dua kata kunci tentang SDM ini. Pertama, dan ini yang terpenting, adalah persoalan pembentukan kepribadian manusia, sehingga ia tak menyalah gunakan apapun yang berada ditangannya. Kedua, peningkatan kemampuan, kompetensi dan kapabilitas manusia sesuai bakat, minat dan spesialisasinya. Bahwa pengembangan dalam teknologi, metodologi atau apapun tak akan berarti apa-apa jika tak diiringi dengan peningkatan kemampuan manusianya. Singkatnya, kita dapat mengatakan bahwa teknologi, metodologi dan kawan-kawannya hanyalah tools atau alat, manusialah yang menentukan apakah ia bermanfaat atau justru menjadi bencana.
Dua aspek penting yang terkait SDM, pembentukan kepribadian dan peningkatan kemampuan manusia inilah yang menjadi core kerja tarbiyah kita. Keduanya harus berjalan seiring dan seimbang. Jadi kerja tarbiyah intinya adalah membentuk kepribadian manusia secara bertahap sehingga menjadi pribadi yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya, lalu meningkatkan kemampuannya hingga menjadi kader yang mampu melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya dalam rangka mengembalikan kejayaan Islam dan kaum muslimin.
Disinilah letak persoalannya. Tarbiyah merupakan metodologi, cara, sarana, alat atau tools. Tarbiyah memerlukan unsur lain agar dapat diaplikasikan. Kita asumsikan unsur lain itu adalah manhaj, idarah (manajemen), Murabbi dan Mutarabbi.
Mari kita renungkan lebih dalam. Untuk aspek manhaj, kita sudah memilikinya. Bahkan untuk menjaga ta’shil (orisinalitas) dan mengikuti perkembangan lapangan,manhaj tarbiyah terus dievaluasi dan direvisi secara berkala. Lebih jauh, seluruh kader dapat secara langsung memiliki dan mengakses manhaj itu karena telah dibukukan. Untuk aspek idarah pun demikian, kader dapat mengakses sistem itu dengan mudah, apalagi idarah ini bukanlah suatu konsep yang sulit dan rumit bagi rata-rata kader.
Tetapi sebagaimana “kaidah” diawal tulisan ini, betapapun bagus dan lengkapnya manhaj atau idarah yang dimiliki, tak akan berarti apa-apa jika tak ada yang mampu dan mau mengaplikasikannya. Jadi, suka tidak suka kita harus kembali kepada pentingnya unsur manusia (dalam konteks ini adalah Murabbi dan Mutarabbi) untuk membuat tarbiyah berjalan dengan baik.
Maka, upaya merevisi manhaj dan idarah harus diiringi dengan upaya penyiapan dan peningkatan kemampuan para Murabbi. Ini karena para Murabbi adalah “The man behind The Manhaj and The Idarah”. Lalu, siapa yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan program penyiapan dan peningkatan kemampuan para Murabbi? Ya, jawabannya adalah struktur yang memiliki program tersebut. Dan siapa yang berada di struktur itu? Manusia juga kan? Maka upaya yang harus dilakukan juga adalah meng up grade mereka yang berada di struktur tarbiyah hingga punya kemampuan dan kemauan melaksanakan program yang menjadi tanggung jawabnya.
Demikianlah persoalan ini akan saling terkait satu dengan lainnya. Tetapi pada intinya, faktor manusia (kader) senantiasa menjadi yang sangat signifikan mempengaruhi keberhasilan dakwah, bersama faktor tools lainnya tadi.
Tengoklah sejarah. Keberhasilan dakwah Rasulullah bisa dikatakan sangat didukung oleh dua faktor SDM, disamping tentu saja faktor bimbingan manhaj Alllah SWT. Faktor pertama adalah beliau sendiri sebagai SDM Murabbi yang handal, dan faktor kedua yang tak boleh diabaikan, adalah adanya SDM mutarabbi kader-kader yang berkualitas, yang dalam istilah Syaikh Sayyid Quthb disebut sebagai al-Jiil al-Qur’an al-Fariid (Generasi Qur’ani Yang Unik). Itulah Abu Bakr ash-Sidq, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Amr bin Yasir, Abdullah bin Mas’ud dan masih banyak lagi. Merekalah generasi shahabat Rasululllah SAW yang mempersembahkan hidup mati mereka demi tegaknya izzul Islam wal muslimin.
Jadi, jika ingin meraih kembali kemenangan dakwah, kita harus membenahi kader disemua jenjang dan lapisnya. Kader jajaran pimpinan, kader fungsionaris struktur, kader yang berada di lembaga legislatif atau eksekutif, kader kepala daerah, kader birokrat, kader profesional, kader Murabbi dan kader Mutarabbi, semuanya harus dikokohkan secara terus menerus tarbiyahnya. Konsekwensinya adalah program-program yang berorientasi pada pengokohan tarbiyah kader harus menjadi prioritas kita. Agar kader memiliki energi dahsyat untuk melakukan kerja-kerja dakwah. Agar Allah memberikan pertolongan- Nya. Maka dengan kekuatan kader dan pertolongan Allah, insya Allah dakwah ini akan mengembalikan izzul islam wal muslimin. Allahu Akbar!
Baca Selanjutnya . . . >>

10 Des 2012

MIRROR (cerMIn peRbaikan ROhani Remaja) ke VII Bersama Rosgriven






Pada tanggal 8-9 Desember 2012 lalu, kami personil romant's berkesempatan untuk mewakili sekolah dalam acara MIRROR (cerMIn peRbaikan ROhani Remaja) yang diselenggarakan oleh Romansev (Rohis SMA N 7 Purworejo). Kegiatan MIRROR kemarin bertemakan "RAIHAN" atau
"Raihlah Indahnya Hijriah Impian ". Kegiatanya berlangsung selama 2 dan menginap. Kami datang kesana dari Sabtu pukul 14:30 S/D Minggu pukul 12:30 . Di kegiatan tersebut pesertanya kira-kira 73 peserta dari berbagai sekolah tingkat SLTA se Purworejo,dan kami mendapat berbagai pengetahuan dan motivasi baru tantang agama islam dan kehidupan yang dikemas dalam bentuk yang unik dan mengesankan tentunya.Beberapa kegiatannya diantaranya:
-Ta'aruf
-Outbond
-Bedah film
-Bazar buku
-AMT
-Dan masih banyak lagi
Terus yang dari smanti sendiri ada 4 personil Romant's yang ikut menjadi peserta yang tentunya keren sangat semua ... Mereka adalah:
-Vany Rimbi Widyanti (XI IPS 2)
-Septi Nurvitasari (XI IPA 2)
-Dina Nur Wulan (X-4)
-Rachma Lista Hidayat (X-6)

Dalam kegiatan itu kami mendapat kenang-kenangan notebook,pin,stiker,dan hadiah yang lain....

Salam Batman (baca-sobat romant's)

Share ke yang lain ya biar bisa tambah manfaat ,, kami juga minta comment and kritiknya...
Syukron.........
Baca Selanjutnya . . . >>
Twitter Delicious Facebook Digg My Space Favorites More