Pages

About

24 Sep 2010

Mekkah Akan Menggantikan Greenwich

Di Kota Mekkah telah di bangun sebuah menara jam yang bernama 'Abraj Al-Bait' yang juga dikenal sebagai menara jam Makkah. Diperkirakan akan selesai seluruhnya tahun 2011. Jam Mekkah dengan ukuran 43m x 43m merupakan jam terbesar di dunia dan mulai berdetak tanggal 1 Ramadhan 1431 H atau tanggal 11 Agustus 2010 kemarin.
Jam yang dibangun Saudi Binladen Group itu memiliki diameter mencapai 40 meter atau lebih besar dari jam terbesar di dunia saat ini: jam Cevahir Mall di Istanbul, Turki, yang memiliki diameter 36 meter. Jam di Mekah tersebut akan ditempatkan di dekat Masjid Besar Mekah yang menjadi pusat salat wajib bagi para warga yang ingin salat berjamaah. Pembangunan jam itu merupakan langkah pemerintah Arab Saudi untuk menyedot lebih banyak lagi jemaah setiap tahun.

Sejauh ini, baru satu dari empat sisi jam yang sudah selesai. Jam tersebut dilapisi 98 juta mosaik dari kaca. Tiap sisi akan bertuliskan 'Allahu Akbar' dalam bahasa Arab dan dipasang ribuan lampu warna-warni. Sebuah tempat untuk warga yang ingin memandangi wilayah sekitar akan dipasang di bawah jam tersebut. Sebuah bulan sabit berwarna emas dengan diameter 23 meter akan ditempatkan di atas menara jam setinggi 61 menara. Sebanyak 15 lampu sorot akan ditembakkan ke angkasa dari sekitar jam tersebut. Seluruh jam dari bawah hingga ke bulan sabit memiliki tinggi 251 meter. Para teknisi Jerman dan Swiss merancang jam tersebut. Menurut Kementerian Agama dan Zakat Arab Saudi, proyek tersebut menelan dana US$ 800 juta (Rp 7,16 triliun). 
Dengan adanya jam tersebut,  banyak dari para ulama berharap Mekah menggantikan Observatorium Greenwich sebagai “pusat sejati dari bumi”. Selama 125 tahun terakhir, masyarakat internasional telah menerima awal setiap hari harus diukur dari meridian utama yang mewakili bujur 0 derajat yang melewati Observatorium Greenwich.
Mohammed al-Arkubi, manajer salah satu hotel di kompleks itu mengatakan "Membuat waktu Mekah mengganti Greenwich Mean Time adalah cita-cita."Yusuf al-Qaradawi, seorang ulama Mesir yang dikenal di seluruh dunia Islam karena acara televisi populernya "Syariah dan Kehidupan" menilai Mekah lebih cocok menjadi meridian utama karena keselarasan yang sempurna dengan medan magnetis utara. Ia menyebut kota suci adalah "zona magnet nol" dan telah memenangkan dukungan dari beberapa ilmuwan Arab seperti Abdel-Baset al-Sayyed dari Pusat Penelitian Nasional Mesir yang mengatakan gaya magnet di Mekah kecil.
"Itu sebabnya jika seseorang melakukan perjalanan ke Mekah atau tinggal di sana, dia tinggal lebih lama, lebih sehat dan kurang dipengaruhi oleh gravitasi bumi," katanya. "Anda mendapatkan penuh energi," tambahnya.


Baca Selanjutnya . . . >>

8 Sep 2010

Pengaruh Silaturahmi Ditinjau Dari Sudut Pandang Ilmiah

Pada tahun 1965–1974 ada dua orang ahli epidemi penyakit yang melakukan riset pada gaya hidup dan kesehatan penduduk Alameda County, California yang berjumlah 4.725 orang. Hasil menarik dari riset itu adalah bahwa mereka menemukan bahwa angka kematian tiga kali lebih tinggi pada orang yang eksklusif (tertutup) dibandingkan orang-orang yang rajin bersilaturrahmi dan menjalin hubungan.
Pada artikel tersebut juga disampaikan bahwa ada sebuah riset yang pernah dilakukan pada penduduk Seattle ditahun 1997. Riset tersebut menyimpulkan bahwa biaya kesehatan lebih rendah didapati pada keluarga yang suka bersilaturrahmi dengan orang lain, dan konon keluarga yang seperti ini jauh lebih sehat dibandingkan keluarga-keluarga lain.
MacArthur Foundation di AS mengeluarkan kesimpulan sejalan yang menyatakan bahwa manusia lanjut usia (manula) bisa bertahan hidup lebih lama itu karena disebabkan mereka kerap bersilaturrahmi dengan keluarga dan kerabat serta rajin hadir dalam pertemuan-pertemuan.
Subhanallah..., begitu dahsyatnya manfaat silaturrahmi yang diajarkan oleh Rasulullah Saw hingga ilmu pengetahuan modern telah membuktikan kebenaran bahwa ia dapat memperpanjang umur!!!
(www.kaunee.com)
Baca Selanjutnya . . . >>

BerbagiKemeriahan Di Pesantren Kilat

 Dalam rangka mengisi kegiatan Bulan suci Ramdhan, pada hari Sabtu-Minggu (28-29/8) Kerohanian Islam SMA Negeri 3 Purworejo mengadakan kegiatan Pesantren Kilat yang dikuti oleh seluruh siswa kelas X. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Purworejo, Dra. Sri Sudjarotun; Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Pamudji, BA; dan tak lupa juga Pembina dari Kerohanian Islam, Saiful Hadi, BA.

Bertempat di Hall SMAN 3 Purworejo, acara ini resmi dibuka oleh Bp. Pamudji selaku Wakil Sekolah Urusan Kesiswaan yang dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Bp. Saiful Hadi yang mengangkat tema tentang gambaran pesantren kilat.

Sebelum bersiap untuk berbuka, Bp. Drs. Rochani memberikan sebuah Kultum beberapa menit dengan mengangkat tema tentang puasa. Setelah terdengar adzan maghrib, semua peserta membatalkan puasa dengan makanan dan minuman yang telah dihidangkan sebelumnya oleh panitia. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Sholat Maghrib.

Setelah melaksanakan sholat terawih dan tadarus, acara diisi dengan pemberian materi dari Pak Fani yang berasal dari Iqro Club -sebuah LSM yang bergerak di bidang dakwah.red- dengan mengangkat tema tentang kesuksesan.

Pada pagi harinya, Acara dimeriahkan dengan  berabgai lomba dan permainan, diantaranya lomba baca Al-Qur’an dan lomba cerdas cermat. Setelah melewati persaingan yang sengit, akhirnya dapat diperoleh  pemenang sebagai berikut:                      

a.     Juara I Baca Al-Qur’an : Pipit Yusuf Effendi (X.1)

b.     Juara II Baca Al-Qur’an : Anita (X.2)

c.      Juara Kelas Terkompak : X.4

d.     Juara Kelas Terkreatif   : X.2
Baca Selanjutnya . . . >>

BERBAGI KEMERIAHAN DI PESANTREN KILAT


Dalam rangka mengisi kegiatan Bulan suci Ramdhan, pada hari Sabtu-Minggu (28-29/8) Kerohanian Islam SMA Negeri 3 Purworejo mengadakan kegiatan Pesantren Kilat yang dikuti oleh seluruh siswa kelas X. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Purworejo, Dra. Sri Sudjarotun; Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Pamudji, BA; dan tak lupa juga Pembina dari Kerohanian Islam, Saiful Hadi, BA.

Bertempat di Hall SMAN 3 Purworejo, acara ini resmi dibuka oleh Bp. Pamudji selaku Wakil Sekolah Urusan Kesiswaan yang dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Bp. Saiful Hadi yang mengangkat tema tentang gambaran pesantren kilat.

Sebelum bersiap untuk berbuka, Bp. Drs. Rochani memberikan sebuah Kultum beberapa menit dengan mengangkat tema tentang puasa. Setelah terdengar adzan maghrib, semua peserta membatalkan puasa dengan makanan dan minuman yang telah dihidangkan sebelumnya oleh panitia. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan Sholat Maghrib.

Setelah melaksanakan sholat terawih dan tadarus, acara diisi dengan pemberian materi dari Pak Fani yang berasal dari Iqro Club -sebuah LSM yang bergerak di bidang dakwah.red- dengan mengangkat tema tentang kesuksesan.

Pada pagi harinya, Acara dimeriahkan dengan  berabgai lomba dan permainan, diantaranya lomba baca Al-Qur’an dan lomba cerdas cermat. Setelah melewati persaingan yang sengit, akhirnya dapat diperoleh  pemenang sebagai berikut:

a.     Juara I Baca Al-Qur’an : Pipit Yusuf Effendi (X.1)

b.     Juara II Baca Al-Qur’an: Anita (X.2)

c.      Juara Kelas Terkompak : X.4

d.     Juara Kelas Terkreatif   : X.2
Baca Selanjutnya . . . >>
Baca Selanjutnya . . . >>
Twitter Delicious Facebook Digg My Space Favorites More